Minggu, 24 Mei 2015

Naiknya Nilai Tukar Dolar Menurunkan Penjualan Laptop


Agen-Teknologi, Penjualan laptop di Kota Denpasar, Bali, mengalami penurunan omset hingga 30 persen. Daya beli masyarakat belakangan berkurang sebagai dampak menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap kurs  rupiah.

Jadi Bandar Domino - Pada situasi seperti ini masyarakat lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari lebih penting dibanding membeli komputer atau laptop yang harganya tinggi dengan menguras pendapatan.
“Kenaikan nilai tukar dolar AS yang mencapai Rp13.103 per dolar AS, menjadi penyebab anjloknya penjualan laptop dan komputer yang sebagian besar diimpor dari luar negeri seperti Jepang, Korea dan Thailand,” terang Susanto seorang penjual laptop di Denpasar, Kamis.

Sekarang ini, para konsumen sedikit sekali yang membeli barang-barang elektronik akhir-akhir ini. Kebanyakan konsumen hanya melihat-lihat saja. Bahkan, volume kedatangan konsumen menurun 60 persen lebih jika dibandingkan tahun lalu, sebelum nilai tukar rupiah anjlok.

Poker Online Indonesia - Dituturkan Susanto, sampai pertengahan bulan Mei 2015, omset penjualannya menurun sekitar Rp30 juta, jika tahun lalu bisa menjual laptop Rp100 juta per bulan, tahun ini hanya Rp70 juta per bulan.
“Turunnya hasil penjualan menyebabkan saya harus mengurangi jumlah produk yang saya miliki untuk meminimalisir kerugian, selain itu, beberapa produk saya jual dengan harga diskon sehingga menarik bagi konsumen,” ujar dia.

Situs Agen Judi - Sementara itu, Nyoman Guna seorang pedagang komputer di Jalan Ahmad Yani, Denpasar, mengatakan banyaknya jumlah penjual laptop menyebabkan persaingan untuk menarik konsumen semakin ketat. Fenomena seperti ini menyebabkan beberapa toko penjual laptop sepi pembeli karena kalah bersaing.



Baca Juga
Cerita Lucu Kocak, Kisah Humor Indonesia
Berita Sepak Bola, Warta Bola Terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar